Kisah wanita sulit bergerak karena obesitas ~ Georgia davis yang merupakan seorang remaja putri dengan bobot berat badan 350 kg mengalami kesulitan dalam bergerak karena ia termasuk orang yang obesitas atau kelebihan berat badan sampai ia mengalami insiden terjatuh di apartemennya hingga harus di keluarkan dari apartemennya tersebut serta dibawa kerumah sakit dengan hebohnya, yakni karena harus dibawa dua mobil derek, dua mobil pemadam kebakaran, tujuh mobil polisi serta sampai membutuhkan 11 petugas medis. Dan ternyata hal serupa sebelumnya pernah georgia alami karena memang tubuhnya yang terlalu gemuk tersebut. Sehingga kejadian tersebut membawa trauma yang mendalam bagi georgia sendiri hingga sampai menelpon sang ibu serta mengirimkan ratusan pesan singkat hanya agar rasa cemas georgia mereda. Kegemukan georgia tersebut diakui ibu nya karena memang sejak kecil georgia selalu makan berlebihan sampai kecanduan, dan makanan yang dikonsumsinya pun merupakan jenis makanan pemicu kegemukan seperti junk food serta makanan take away. Karena insiden tersebut akhirnya georgia berniat menurunkan berat badan ke bobot berat yang lebih normal dan ideal. Mengawalinya dengan mengkonsumsi makanan jenis salad meski memang belum menghindari kebiasaan nyemil sepenuhnya seperti makan keripik dan sosis.
Kebiasaan tersebut pula di dapat dari sejak ia masih bayi, yang dimana ibunya georgia yang bernama lesley seringkali memberinya jenis susu kental manis dan bukan makanan bayi pada umumnya. Selain itu juga sejak masih anak-anak selalu dibiasakan memberinya makanan tak sehat seperti keripik dan kue manis. Dan kebiasaan tersebut semakin menjadi tatkala ayahnya meninggal dunia, sehingga georgia melampiaskan kesedihan tersebut dengan makan yang banyak. Karena berat badannya yang mencapai 210 ketika dulu usianya yang baru 15 tahun menjadikan ia sebagai perhatian publik di negaranya, sehingga saat itu ia pernah dikirim ke Amerika serikat untuk menjalankan program penurunan berat badan, yang jika tidak dilakukan dapat mengancam jiwa georgia. Dan dia pun mengalami penurunan berat badan sampai 90 kg, akan tetapi hal tersebut menjadi sia-sia ketika ia sampai dirumah, karena berat badannya malah kembali naik bahkan lebih parah menjadi 255 kg. Dan puncak kenaikan berat badannya tersebut semakin meningkat tatkala ia bertambah usia tahun demi tahun, dan diusanya genap 20 tahun berat badannya sampai mencapai 400 kg sampai ia kesulitan bergerak dan sangat sulit melakukan aktvitas karena memang bergerak pun tidak bisa. Sehingga ia pun harus melakukan perawat di rumah sakit dan melakukan program diet dengan mengubah pola makannya.
Kebiasaan tersebut pula di dapat dari sejak ia masih bayi, yang dimana ibunya georgia yang bernama lesley seringkali memberinya jenis susu kental manis dan bukan makanan bayi pada umumnya. Selain itu juga sejak masih anak-anak selalu dibiasakan memberinya makanan tak sehat seperti keripik dan kue manis. Dan kebiasaan tersebut semakin menjadi tatkala ayahnya meninggal dunia, sehingga georgia melampiaskan kesedihan tersebut dengan makan yang banyak. Karena berat badannya yang mencapai 210 ketika dulu usianya yang baru 15 tahun menjadikan ia sebagai perhatian publik di negaranya, sehingga saat itu ia pernah dikirim ke Amerika serikat untuk menjalankan program penurunan berat badan, yang jika tidak dilakukan dapat mengancam jiwa georgia. Dan dia pun mengalami penurunan berat badan sampai 90 kg, akan tetapi hal tersebut menjadi sia-sia ketika ia sampai dirumah, karena berat badannya malah kembali naik bahkan lebih parah menjadi 255 kg. Dan puncak kenaikan berat badannya tersebut semakin meningkat tatkala ia bertambah usia tahun demi tahun, dan diusanya genap 20 tahun berat badannya sampai mencapai 400 kg sampai ia kesulitan bergerak dan sangat sulit melakukan aktvitas karena memang bergerak pun tidak bisa. Sehingga ia pun harus melakukan perawat di rumah sakit dan melakukan program diet dengan mengubah pola makannya.
